free statistics
Kementerian PDT Rangkul UGM Kembangkan Desa Mandiri

 


Yogya, KU
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI mengajak UGM bekerja sama mengembangkan desa mandiri melalui program ‘Bedah Desa’.  Program bertujuan untuk mengentaskan 32 ribu desa tertinggal dari total 72 ribu desa di Indonesia. “Fokus kita dalam Program Seratus Hari dengan ‘Bedah Desa’. Kita menggandeng UGM karena selama ini dikenal sebagai pusat pengembangan pedesaan,” ujar Menteri PDT, Ir. Helmy Faishal Zaini, dalam kunjungan kerjanya ke UGM, Kamis (7/1/2010), di Ruang Multimedia. 
Menurut Helmy, dalam program  ‘Bedah Desa’, pemerintah mengupayakan  terjadinya pengurangan jumlah angka kemiskinan dengan  kegiatan listrik masuk desa yang menggunakan tenaga solar sel, mikrohidro, dan energi alternatif lainnya. Di samping itu, ada juga pembangunan jalan poros desa dan pasar desa. “Kita ingin mendorong desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Diakui Helmy, keterlibatan perguruan tinggi dirasakan sangat penting dalam pembangunan pedesaan. Melalui sinergi kerja sama, diharapkan lahir desa mandiri sebagai penopang dan penyangga pengentasan daerah-daerah tertinggal. Helmy juga menyebutkan 'Desa Pahlawan' sebagai salah satu  program Kementerian PDT telah berhasil mengangkat pendapatan ekonomi masyarakat setempat. “Sudah dilakukan di beberapa desa, salah satunya desa pahlawan di Garut, Jawa Barat. Dulu tiap kepala keluarga (KK) hanya berpendapatan 11 ribu rupiah sehari.  Sekarang mencapai 22 ribu rupiah,” katanya.selengkapnya

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses